Minggu, 13 Februari 2011

TAPAK HIDUP

Perjalanan berat dan sesak
Memikul dan menanggungnya
Keadaan yang mendesaknya
Untuk dapat melakukannya

...Terhempas dan terlempar
Bias hidup tak pernah pudar
Aku pun merasakannya
Getir hidup sebagian orang
Yang tak pernah berhaluan

Aku berkata dan bicara
Pada setiap orang yang datang singgah
Aku ingin bahagia
Bawa aku dan temapatkanku
Di mana aku bias tertawa sepanjang masa

Aku tertegun sejenak
Betapa hidup ini miris dan ironis
Paradok semakin nyata dan merajalela
Aku hina dan mulia

1 komentar:

Anonim mengatakan...

duh indahya puisimu..